Kabar Lokal -Bupati Sambas, Satono menghadiri acara perayaan Dharmasanti Waisak 2567 BE/2023, Selasa (20/6/2023) di Gedung Serbaguna Desa Lumbang Kecamatan Sambas. Perayaan Waisak kali ini mengusung tema ‘Menjaga Moral Menjaga Keluhuran Bangsa’ dan diikuti oleh 1.200 orang peserta.
Dalam kesempatan ini, Bupati Satono didampingi Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kalimantan Barat, Mulyadi, Forkopimda dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas.
Bupati Satono memberikan apresiasi kepada seluruh umat Budha yang hadir dalam perayaan Dharmasanti Waisak tersebut. Mengingat, pertanyaan Dharmasanti Waisak kali ini merupakan momen perdana di Kabupaten Sambas.
“Perayaan Dharmasanti Waisak yang pertama dan perdana di Kabupaten Sambas. Tentu sebagai Bupati Sambas, Pemkab Sambas menyambut baik dan berterimakasih sekaligus kepada kita semua,” ungkap Bupati Satono.
Bupati Satono mengatakan, Kabupaten Sambas merupakan salah satu Daerah yang penduduknya majemuk yang terdiri dari banyaknya Suku, Agama, Ras, Budaya yang tersebar di 195 Desa dan bersatu-padu untuk membangun menuju Sambas yang Berkemajuan.
“Sering saya sampaikan, Sambas ini adalah kabupaten yang memiliki populasi kepadatan penduduk lebih dari 600.000 jiwa, tersebar di 19 Kecamatan dan 195 Desa, kalau kampungnya ada lebih dari 200 karena ada desa yang dusunnya terpisah oleh anak sungai,” kata Bupati Satono.
Sebagai Daerah dengan populasi penduduk nomor dua tertinggi di Kalbar, Bupati Satono yakin, Kabupaten Sambas memiliki pengaruh yang besar untuk menentukan maju mundurnya Kalbar di masa yang akan datang.
“Sambas ini penduduknya populasi penduduknya terbesar kedua di Kalbar setelah kota Pontianak, maka maju mundurnya Kalbar juga ditentukan oleh rakyat Kabupaten Sambas, termasuk umat Budha yang hadir pada hari ini,” ujar Bupati Satono.
Terakhir, orang nomor satu di Kabupaten Sambas itu menjelaskan, bahwa taun 2022 lalu IPM Kabupaten Sambas berada di posisi nomor lima. Menurutnya itu semua merupakan berkat sinergitas masyarakat Kabupaten Sambas termasuk umat Budha.
“Pada tahun 2022 IPM di kabupaten Sambas naik jadi peringkat kelima, tentunya naiknya IPM bukan hebatnya Bupati melainkan hebatnya masyarakat kabupaten Sambas termasuk umat Budha yang memberikan sumbangsih yang kongkrit terutama di sektor perekonomian,” pungkas Bupati Satono.