Sambas  

Soal Konflik Masyarakat Desa Sepantai dengan PT Wirata, Bupati Satono Akan Perjuangan Hak Masyarakat

Foto bersama Bupati Satono usai melakukan audiensi dengan masyarakat Desa Sepantai Kecamatan Sejangkung, Selasa (11/7/2023).

Kabar Lokal -Masyarakat Desa Sepantai, Kecamatan Sejangkung melakukan audiensi dengan Bupati Sambas, Satono terkait konflik yang terjadi dengan perusahaan sawit PT Wirata Daya Bangun Persada (WDBP).

Hadir dalam audiensi tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Fery Madagaskar, Bagian Legal PT WDBP, Uray Abdullah, dan Kabag Ops Polres Sambas, Kompol Andri Syahroni, serta perwakilan masyarakat Desa Sepantai.

Bupati Satono mengatakan dirinya akan memperjuangkan hak masyarakat, mengingat dirinya sebagai Kepala Daerah harus selalu membersamai masyakarat Kabupaten Sambas, termasuk yang ada di Desa Sepantai, Kecamatan Sejangkung.

“Masalah ini sudah berlarut-larut, ini yang ke sekian kali audiensi dengan Bupati Sambas. Kalau mau ditelusuri dari awal, tidak akan selesai-selesai, yang ada malah kita sama kita berdebat,” Bupati Satono, Rabu (12/07/2023).

“Tentu saya sebagai kepala daerah di Sambas akan membersamai masyarakat Sepantai untuk memperjuangkan haknya, saya garisbawahi kalau itu benar haknya. Bapak Uray Abdullah saya minta tolong sampaikan ke pimpinan,” sambung Bupati Satono.

Bupati Satono juga menegaskan bahwa dirinya akan meninjau langsung ke Desa Sepantai, Kecamatan Sejangkung. Dia juga mengingatkan agar pihak dari PT WDBP untuk menjaga kondusifitas di Desa Sepantai.

“Saya minta kepada perwakilan perusahaan, sampaikan ke Pimpinannya jika masih ingin usaha di Sambas tolong bantu Polisi, TNI dan Bupati jaga kondisi kondusif. Saya beri waktu sesuai yang disepakati, kalau tidak lahan tersebut akan dijadikan status quo,” tegas Bupati Satono.

“Dalam waktu dekat saya juga akan ke lokasi di Desa Sepantai, Kecamatan Sejangkung. Intinya segera akan diagendakan,” tambah Bupati Satono.

Terkait adanya Warga Desa Sepantai yang ditahan, Bupati Satono mengatakan dirinya tidak dapat mengintervensi hukum, namun tetap akan berupaya membantu.

“Kendati demikian, saya tidak juga lepas tangan soal masalah itu, karena warga saya juga. Bagaimana caranya nanti, akan saya usahakan. Sesuai aturan yang berlaku,” pungkas Bupati Satono.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *