Kabar Lokal -Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sambas, Lerry Kurniawan Figo mengikuti audiensi bersama Dirjen Dukcapil Kemendagri membahas soal pembuatan E-KTP di Kabupaten Sambas yang sempat viral di media sosial, Kamis (13/7/2023).
Lerry Kurniawan Figo mengatakan, setelah melakukan audiensi bersama Dirjen Dukcapil Kemendagri maka didapati masalah yang terjadi adalah akibat kekurangan blangko. Sementara itu, untuk mengatasi masalah tersebut, Kabupaten Sambas mendapatkan tambahan 5000 eksemplar blangko E-KTP.
“Setelah kita audiensi dengan Dirjen Dukcapil, ternyata memang masalah kekurangan blangko E-KTP terjadi seluruh Indonesia. Ini berkaitan dengan masalah anggaran dan pengadaan di Dirjen Dukcapil,” kata Figo.
Menurut Figo masyarakat Kabupaten Sambas juga dapat menggunakan Idetitas Kependudukan Digital (IKD). Hal itu akan menjadi salah satu langkah untuk mengatasi masalah kekurangan blangko yang terjadi saat ini.
“Untuk memudahkan sosialisasi penggunaan IKD itu, bisa dimuali dengan edaran Bupati Sambas ke seluruh OPD dulu sebagai percontohan. Harus ada role model dalam setiap kebijakan,” jelas Figo.
Politisi partai Nasdem itu juga telah menyampaikan kepada Dirjen Dukcapil terkait penggunaan IKD di seluruh instansi di Kabupaten Sambas. Sehingga dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan E-KTP.
“Kita sudah sampaikan ke Dirjen Dukcapil, minta agar mereka melakukan koordinasi dan integritas kepada seluruh instansi terkait penggunaan IKD. Sehingga buat paspor, rekening baru, BPJS, SIM dan lainnya bisa pakai itu,” ungkap Figo.
Terakhir, Figo menegaskan upaya penanganan masalah pembuatan E-KTP di Kabupaten Sambas tidak hanya sampai disitu, lantaran pihak Komisi I DPRD Sambas akan kembali melakukan rapat kerja dengan melibatkan Dinas Kominfo, Bagian Hukum Sekretariat Daerah, Asisten dan Dinas Dukcapil.
“Kita akan bahas sampai tuntas di rapat kerja tersebut, yang rencananya kita gelar minggu depan. Mulai dari bagaimana mengatasi masalah blangko E-KTP sampai ke masalah standar pelayanan publik yang sedang trending,” pungkas Figo.
