Bupati Satono Berharap Mahasiswa IAIS Sambas Jadi Agen Perubahan di Masa Mendatang 

Mahasiswa Baru IAIS Sambas
Foto bersama Bupati Satono dengan seluruh mahasiswa Baru dan tamu undangan yang hadir dalam kuliah umum di IAIS Sambas, Senin (2/10/2023) di Aula IAIS Sambas. Foto/Humas Pemkab Sambas

Kabar Lokal -Bupati Sambas, Satono menghadiri kegiatan kuliah umum dalam menyambut mahasiswa baru Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin (IAIS) Sambas, Senin (2/10/2023) di Aula IAIS Sambas.

Dalam kegiatan ini Bupati Satono berkesempatan untuk mengisi kegiatan kuliah umum tersebut yang bertemakan ‘Peran Mahasiswa Menuju Sambas Berkemajuan’.

Pada momen tersebut, Bupati Satono mengajak seluruh mahasiswa untuk mengejar impiannya dan membentuk karakter serta mengembangkan potensi saat di bangku kuliah.

“Kampus ini bukan hanya tempat untuk belajar, tetapi juga tempat dimana kalian akan membentuk karakter, mengembangkan potensi, dan meraih impian. Maka jemputlah impian kalian melalui IAIS Sambas,” kata Bupati Satono.

Bupati Satono mengungkapkan Visi Misi Sambas Berkemajuan tidak terlepas peran mahasiswa untuk menciptakan Sambas yang beriman, berkemandirian, maju dan berkelanjutan.

Dalam hal ini tentunya bagaimana upaya pemerintah untuk memberikan fasilitas pendidikan yang baik bagi setiap mahasiswa terutama yang berkuliah di Kabupaten Sambas.

“Beberapa program unggulan tersebut dikontekstualisasikan dengan isu strategis kekinian yang relevan dengan kajian dunia akademik diantaranya hakikat kepindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara atau Ibu Kota Negara (IKN),” ungkap Bupati Satono.

“Isu perbatasan negara RI, revolusi industri 4.0, society 5.0, bonus demografi dan pemajuan budaya lokal yang akan mempengaruhi perjalanan mahasiswa sekalian di dunia pendidikan,” timpal Bupati Sambas.

Bupati Satono mengatakan mahasiswa adalah generasi emas yang kedepannya akan memiliki peran-peran tertentu untuk kemajuan Indonesia khususnya Kabupaten Sambas.

Terlebih isu strategis daerah di sektor pendidikan adalah fakta tentang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas di tahun 2022 naik ke ranking ke-5 tertinggi di Kalimantan Barat di angka 67,95.

“Sektor pendidikan terutama pada komponen rata-rata lama sekolah masyarakat Kabupaten Sambas masih si angka 6,74 tahun, berarti masih di kelas 1 SMP, atau berada pada ranking 13 dari 14 kabupaten kota di Kalimantan Barat,” kata Bupati Satono.

“Perhitungan rata-rata lama sekolah adalah dengan membandingkan lama sekolah penduduk usia 25 plus san jumlah penduduk usia 25 plus, maka mahasiswa (usia 19 sampai 24 tahun) adalah usia yang paling dekat dengan perhitungan usia rata-rata lama sekolah,” sambung Bupati Satono.

Bupati Satono berharap seluruh mahasiswa IAIS Sambas kedepannya memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan. Dia juga berharap kedepan seluruh generasi emas di Kabupaten Sambas dapat menjadi bagian penting dari IKN.

“Menyambut bonus demografi yang akan datang, mahasiswa harus benar-benar berperan menjadi agen perubahan, harus siap memetakan peradaban dan harus pandai berdiplomasi,” tutup Bupati Satono.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *