Kabar Lokal -Warga Dusun Sutera RT 03 RW 02, Desa Makrampai, Kecamatan Tebas mengeluhkan limbah pembuangan PDAM Cabang Tebas yang mengakibatkan banjir di sekitar pemukiman mereka.
Limbah endapan yang dibuang petugas PDAM Cabang Tebas membanjiri kebun dan menyumbat drainase warga. Sehingga, hal itu mengakibatkan sebagian besar warga merasa sakit hati.
Lilis warga RT 03 RW 2 Desa Makrampai mengaku kerap melapor ke PDAM Cabang Tebas soal limbah yang berbau busuk. Kendati demikian laporan tersebut tidak direspon pihak PDAM.
“Limbah endapan lumpur yang dibuang mereka membanjiri kebun dan drainase kami. Akhirnya drainase kami sumbat dan limbah itu berbau busuk,” ungkap Lilis, Senin (6/11/2023).
Menurut Lilis, setiap mereka membersihkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) selalu membanjiri kebun dan tak jarang membuat WC warga sumbat, mengingat limbah yang dibuang PDAM tidak memiliki titik akhir.
“Dampak yang kami rasakan karena limbah itu salah satunya WC kami jadi sumbat. Karena endapan yang dibuang PDAM itu ada batu pasir dan lumut,” jelas Lilis.
Sementara pemilik kebun, Bong Chen Bun merasa geram terhadap PDAM Cabang Tebas karena akibat pembuangan limbah dari mereka membuat kebunnya terendam dan berbau busuk.
“Kebun saya ini jadi tergenang dan bau busuk gara-gara limbah PDAM. Bagaimana kami di sekitar sini tidak terganggu, ini sudah bertahun-tahun, tiga bulan terakhir kami sering melapor tapi tidak direspon dengan baik,” kata Bong Chen Bun.
Sementara Direktur PDAM Tirta Muare Ulakan Kabupaten Sambas, Arpandi mengatakan akan menangani masalah itu secepatnya. Ia sudah meminta Kepala PDAM Cabang Tebas untuk melakukan mediasi dengan warga.