Kabar Lokal -Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI), H. Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja di Desa Singaraya, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas dalam rangka melakukan peninjauan kegiatan optimalisasi lahan tahun 2024, Kamis (21/11/2024).
Dalam kunjungan kerja ini, Mentan Amran didampingi langsung oleh Anggota Dewa Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Daniel Johan bersama unsur Forkopimda Provinsi Kalbar dan Forkopimda Kabupaten Sambas.
Mentan Amran mengatakan sebagai daerah yang terletak di perbatasan negara, Kabupaten Sambas harus bisa meningkatkan hasil produksi pangan salah satunya melalui program Optimalisasi Lahan (OPLA).
“Kabupaten Sambas daerah yang berada di wilayah perbatasan negara, bertetangga dengan Malaysia. Ini potensi besar untuk mengoptimalkan sawah-sawah yang ada di sini,” kata Mentan Amran.
Mentan Amran menegaskan melalui program OPLA luas lahan pertanian di Kabupaten Sambas pertanian di Kabupaten Sambas diharapkan dapat dimaksimalkan, bahkan hingga dapat melakukan ekspor pangan.
“Dulu enam tujuh tahun lalu di sini kekurangan hingga kita rintis cetak sawah sekarang sudah surplus. Berikutnya bisa ekspor dari sini,” ungkap Mentan Amran.
Lebih jauh, Mentan Amran juga meyakini bahwa Kabupaten Sambas mampu menjadi daerah yang dapat menyaingi negara lain seperti Thailand dan Vietnam dalam melakukan ekspor pangan ke negara Malaysia.
“Ini sangat potensi kenapa bisa bersaing dengan negara lain. Karena Thailand, Vietnam harus pakai kapal biayanya besar. Sedangkan di sini hanya menggunakan truk sudah bisa ekspor,” ujar Mentan Amran.
Terakhir, kegiatan ini ditutup dengan penyerahan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) oleh Menteri Pertanian RI, H. Andi Amran Sulaiman untuk Petani di Kabupaten Sambas.(Zi)
