Pembangunan JSSB Dinilai Lambat, Syarif Abdullah Alkadrie Minta Kementerian PUPR Lakukan Evaluasi 

Anggota Komisi V DPR RI, Syarif Abdullah Alkadrie saat tinjau progres pembangunan JSSB di desa Makrampai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Anggota Komisi V DPR RI, Syarif Abdullah Alkadrie saat tinjau progres pembangunan JSSB di desa Makrampai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Kamis (10/8/2023).

Kabar Lokal -Anggota Komisi V DPR RI, Syarif Abdullah Alkadrie meninjau progres pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB) di Desa Makrampai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Kamis (10/8/2023).

Legislator Partai Nasdem itu merasa khawatir, lantaran jalan yang diharapkan rampung pada tahun 2024 mendatang tidak sesuai target.

“Ini saya berada dilatar belakang pembangunan JSSB, dan merasa agak sedikit pesimis karena progres pembangunan nya cukup lambat,” ungkap Syarif.

Syarif Abdullah Alkadrie meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan evaluasi terhadap progres proyek pembangunan JSSB.

“Saya khawatir di 2024 awal ini tidak selesai, maka untuk itu kepada kementerian PUPR agar untuk melakukan atensi bagaimana supaya progres di tahun 2024 selesai jembatan ini,” kata Syarif.

Anggota DPR RI Dapil Kalbar I itu mengingatkan agar Kementerian PUPR mencari solusi dari masalah yang terjadi di lapangan. Sehingga, jembatan menjadi dambaan masyarakat kabupaten Sambas segera selesai.

“Dan tentunya harus dilihat apa persoalan yang harus diperbaiki, dan memang saya dengar pada saat proses pelelangannya ada hal agak sedikit yang perlu menjadi perhatian kita bersama,” pungkas Syarif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *