Kabar Lokal -Seorang pengantin pria di Dusun Rantau Timur, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas terkena sabetan samurai saat melerai perkelahian dalam acara pernikahannya, Sabtu (11/1/2025) sekitar pukul 22.40 WIB.
Kejadian tersebut bermula saat terjadi perkelahian di depan pentas band musik saat acara pernikahan korban. Korban yang merupakan anggota kepolisian hendak melerai pelaku. Sehingga menjadi dirinya turut terkena sabetan samurai dari pelaku.
Kapolres Sambas, AKBP Sugiyatmo, melalui Kasi Humas Polres Sambas, AKP Sadoko Kasih, mengatakan saat peristiwa kejadian panitia acara langsung mengamankan seorang laki-laki yang diduga sebagai pemicu perkelahian.
“Sekitar 40 menit kemudian, datang pelaku bersama beberapa orang lain mengendarai sepeda motor melempar batu ke arah tarub pernikahan korban,” ujar Sadoko.
Usai melakukan aksinya, pelaku yang berinisial RP (20) bersama rombongan sempat berkumpul di depan SPBKB AKR Rantau Panjang. Lokasi tersebut tidak jauh dari lokasi pernikahan korban.
“Saat itu, beberapa warga datang ke SPBKB AKR yang ternyata diikuti oleh korban. Mereka hendak membubarkan sekelompok orang itu, tapi keributan kembali terjadi,” jelas Sadoko.
RP yang berada di paling depan rombongan itu diketahui membawa sebilah samurai. Ia mengayunkan samurai tersebut ke arah warga. Melihat hal itu, korban mencoba menghentikan aksi pelaku.
“Saat mencoba menghentikan itu, tangan kiri dan dada kiri korban terkena samurai tersebut,” ungkap Sadoko.
Lebih lanjut Sadoko memaparkan, korban pun mencoba melumpuhkan pelaku yang membawa samurai hingga terjatuh. Namun, belum sempat korban mengamankan samurai tersebut, pelaku bangkit kembali dan dengan kedua tangannya mengayunkan samurai ke arah korban.
“Korban tak dapat menghindar melakukan tangkisan dengan kanan tangannya. Akibatnya, tangan kanan korban mengalami luka dan mengeluarkan banyak darah,” papar Sadoko.
Usai kejadian tersebut pelaku langsung melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor. Sementara, korban langsung dibawa ke RSUD Sambas untuk mendapat penanganan medis.
“Saat ini pelaku bersama barang bukti sudah diamankan untuk diproses lebih lanjut,” pungkas Sadoko.